Diving Jayapura (16) : Tanjung Kaibatu, hanya sekedar di dalam Teluk Jayapura
Misi diving kali ini adalah niat Fauziah untuk berfoto bawah air dengan membentangkan spanduk ucapan Selamat Hari Ibu, Selamat Natal & Tahun Baru, dan satu lagi aku lupa.
Selasa, 20 Desember 2016
Kami berangkat dari Dermaga Tirta Mandala jam 09.00 pagi. Rombongan penyelam terdiri dari Pak Thomas, Pak Andi, Hanz, Sindu, Fauziah dan aku sendiri. Niat awalnya adalah sambil menjalankan niat utama, kami juga ingin melihat wreck yang berada di Weref. Niat itu batal karena ternyata kapal yang kami sewa ukuran mesinnya hanya 15 PK. Butuh waktu yang cukup lama untuk sampai Weref dengan kekuatan mesin sekecil itu. Kemudian kapal menuju Base G, yang ternyata dari jauh pun sudah terlihat kalau pecahan ombak yang menerpa karang di ujung teluk cukup tinggi.
Akhirnya atas persetujuan bersama, Pak Thomas mengajak kami menyelam di Tanjung Kaibatu. Aku tidak tahu mengapa disebut tanjung padahal bentuknya menyerupai teluk kecil. Sebelum turun, setelah Pak Thomas memberikan briefing yang menyampaikan kalau diving ini akan berkisar di kedalaman sampai dengan 15 meter, aku meminta ijin untuk turun lebih dalam lagi sehingga berpisah dengan rombongan. Karena berniat bergabung saat naik, aku turun terlebih dahulu. Aku turun sampai kedalaman 35 meter. Benar kata Pak Thomas, tidak ada yang dilihat di kedalaman ini tetapi paling tidak aku sudah memuaskan rasa penasaranku.
Aku menyusuri dinding yang ternyata banyak dipenuhi ceruk-ceruk besar-kecil. Di awal perjalanan aku bertemu dengan 2 ekor ikan sweetlip cukup besar hanya saja tidak sempat kuabadikan. Kemudian aku juga berjumpa dengan 1 ekor ikan kerapu cukup besar dan ikan buntal. Kondisi terumbu karang cukup memprihatinkan, air cukup keruh dengan visibility sekira 10-15 meter dan arus yang cukup kuat.
Saat bottom time menunjukkan sekira 45 menit dan kedalaman sekira 10 meter, diatasku aku melihat ceruk sangat besar yang, tentu saja, menarik untuk ditelusuri. Tanpa memperhatikan safety stop aku naik sampai di kedalaman 3 meter dan menemukan ceruk yang dibuat dari terjangan ombak dengan penampang yang cukup mengerikan saat membayangkan seandainya saja batu itu runtuh menimpaku. Video ceruk ini aku unggah sehingga Anda bisa menikmatinya. Ada goa cukup dalam hanya saja diameternya sekira 1 meter dan tidak ada yang terlalu menarik untuk kumasuki.
Setelah puas menngeksplore ceruk ini, aku segera kembali ke kedalaman 10 meter dan meneruskan perjalananku. Sebenarnya aku ingin mempercepat kayuhanku untuk mengejar rombongan penyelam di depanku. Hanya saja semakin lama visibility semakin rendah jadi akhirnya aku memlih untuk menikmati pemandangan selagi masih sempat. Setelah timbul ke permukaan laut ternyata perbedaan jarak dengan rombongan penyelam sekira 50 meter. Lumayan juga.
This is it. My Live My Adventure !!!
Komentar
Posting Komentar