Diving Jayapura (26) : Misi mencari Tank di Dok 2

Selasa, 11 April 2017


Setelah hampir mati hingga batal diving di lokasi ini hari Minggu kemarin, akhirnya aku ulangi lagi hari ini setelah kuperbaiki regulatorku. Sebenarnya, alasan utama aku menyelam hari ini karena aku harus mencoba regulator kesayanganku ini dan memastikannya bekerja dengan baik sebelum kubawa ke Manado Jumat besok. 

Tiba di lokasi jam 12an dan melihat situasi yang bisa membatalkan penyelamanku kali ini. Dan tidak kutemukan sama sekali. Malah dari atas aku melihat kalau air laut hari ini lebih jernih dibanding kemarin. Hanya terlihat sedikit berarus saja. Maka dengan mantap aku mempersiapkan semua peralatan selamku dan kubawa turun sampai dermaga kecil. Hanya kali ini aku tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Aku turunkan tabung terlebih dahulu baru kemudian aku turun ke laut. Setelah memastikan regulator bekerja dengan baik, kupakai backpack, fin, masker dan kamera.

Tanpa membuang waktu aku langsung lurus ke bawah. Menurut Pak Thomas, Tank berada lurus saja dari Dermaga tetapi aku memilih untuk sedikit serong ke kiri. Sampai kedalaman 10 meter jarak pandang begitu menjanjikan, sekira sepuluh meter bahkan lebih. Sayang semakin berkurang setelah itu. Bahkan menjelang kedalaman 30 meter, jarak pandang tinggal 2 meter. Pasti perlu keberuntungan untuk menemukan Tank dengan visibility separah ini.

Di kedalaman 32 meter aku malah menemukan sejenis kapal pendarat (menurutku ya...) semacam LST begitulah. Itu pun aku sadar kalau itu kapal terbalik setelah aku mengelilinginya dan mendapati adanya dua layar kemudi bawah. Panjang kapal ini 15 meter, lebar 3 meter. Yang membuatku senang ternyata aku menemukan Hiu Wobbegong disini. Mantap....

Pencarian kulanjutkan sampai kedalaman 37 meter kemudian mengambil  arah ke kanan dan berharap menemukan Tank yang kucari. Sampai kurang lebih jalan 30 meter aku tidak mendapatkan yang kucari padahal aku sudah kena deco 4 menit. Terpaksa aku bergerak naik dengan melakukan zig-zag dan tetap tidak mendapatkan Tank tersebut. Akhirnya sambil deco stop dan safety stop, aku mengambil video dan belajar memotret dengan lensa makro dan strobe pinjam dari Eka.

Setelah prosedur deco dan safety stop terpenuhi aku mengakhiri penyelaman ini. Tentu saja aku belum menyerah, lain kali aku akan mencari lagi, apalagi ternyata aku mendapatkan Wobeggong disini, masih ada yang bernilai dari spot penyelaman disini.






Oh iya... Buat Pembaca yang belum tahu.... Aku upload video yang terakhir yang seperti ganggang, itu bukan tanaman tetapi hewan. Hewan yang sedang menangkap makanan dengan tentakel yang mirip ranting dan memasukkannya ke mulut. Seru kan? Itulah satu dari banyak kehidupan yang mencengangkan di laut. Itulah mengapa aku begitu mencintai diving.


Ikuti petualanganku selanjutnya...
My Live My Adventure!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan Manokwari (1) : Kesan pertama sangat menggoda

Memancing Jayapura (02) : Harlem yang tidak kelam

Memancing Jayapura (05) : PLTU Holtekamp; seperti pasar malam