Diving Jayapura (24) : Wreck Dock 4... Lagi

Niatnya aku mau mencari wreck tank di depan kantor gubernur di Dock 2, mendapat informasi dari Pak Thomas. Sayang sungguh disayang, hujan semalaman, yang sebenarnya tidak deras, membuat pantai berwarna coklat. Jadi daripada pulang tangan kosong akhirnya aku memutuskan untuk menyelam kembali di wreck Dock 4. Entri ini aku masukkan juga pameran Mollo Papua Dive Community yang diselenggarakan di Mall Ramayana, Kotaraja, pada hari Sabtu, Malam Minggu.

Sabtu, 1 April 2017

Jam sudah menunjukkan pukul 18.20 saat aku mengeluarkan motorku untuk mengunjungi teman-teman di Mall Ramayana. Sebenarnya acara sudah dimulai sore hari dan teman-teman pun sudah mulai mempersiapkan pameran dari jam empat sore tetapi karena aku sedang ada kesibukan memperbaiki kompresor di rumah, aku tidak bisa membantu dari awal padahal lokasinya dekat dari rumah.

Konser rock yang diselenggarakan oleh salah satu event organizer di Jayapura menyertakan Mollo Papua Dive Community, Papua Reptil Mania, dan klub-klub motor serta disponsori oleh salah satu produsen rokok ternama. Booth Mollo dilengkapi dengan boneka pajang yang memakai peralatan selam lengkap minus tabung. Televisi yang menayangkan kegiatan selam Mollo dan hasil pemotretan para anggotanya. Ada juga tabung yang sudah dipasang BCD dan regulator.


Sebenarnya acara konser ini sampai tengah malam bahkan mungkin dinihari mengingat saat mulainya saja sudah mundur dari jadwal tetapi kami sudah berkemas jam 20.30 karena beberapa teman mempunyai acara keesokan harinya, termasuk Pak Thomas yang akan membantu tim SAR mencari korban pemancing yang jatuh dari tebing pinggir laut di Skouw. Aku pun malam ini mendapat informasi dari beliau mengenai keberadaan tank di depan kantor gubernur. Sebelum bubar kami menyempatkan diri berfoto bersama dengan latar belakang panggung konser.

Minggu, 2 April 2017

Aku bangun pagi-pagi karena masih perlu menyelesaikan cucian semalam dan menjemurnya he he... Jam 6.30 aku berangkat dari rumah, mampir ke kantor terlebih dahulu untuk mengambil perlengkapan kamera, senter, dan lain lain. Ternyata hujan merata sampai di Jayapura. Sampai di Tirta, Pak Thomas belum berangkat sehingga kami masih sempat ngobrol sebentar. Aku tunggu teman-teman lain tidak ada yang datang, jam 8.30 aku ke Dock 2 di seberang kantor gubernur.

Aku melihat teman-teman freedive sedang melakukan penyelaman tahan nafas di atas wreck kapal tugboat. Aku sebenarnya pengin menanyakan kondisi air ke mereka tetapi setelah setengah jam menunggu tidak ada tanda-tanda menepi, aku memutuskan untuk menyelam di wreck. Jika nanti visibility bagus, aku rencanakan yang kedua baru mancari tank. Ternyata saat mau turun, aku melihat mereka sedang ke arah balik sehingga kami bertemu di tengah jalan, di kedalaman masih 1,5 meter. Dari mereka aku tahu kalau visibility keruh, sangat keruh malah dari versi mereka.










Buatku, setelah berada di wreck, kondisinya hampir sama seperti saat kesini sebelumnya. Hanya memang dengan kondisi seperti ini aku membatalkan penyelaman kedua karena dengan visibility separah ini tidak mungkin melakukan pencarian kecuali benar-benar beruntung. Lha wong wreck yang sudah dua kali aku selami saja masih cukup susah untuk diketemukan lagi. 
Kali ini, aku berupaya mencari makro karena kameraku sudah dipasangi lensa makro untuk belajar memotret. Persiapan buat lomba UW Fotografi di Bolesel tiga minggu lagi. He he... Baru saja mataku mencari makro di dinding kapal, sudut mataku melihat ada ikan besar. Giant Grouper!!! Memang untuk jenis ini, ikan ini masih tergolong kecil. Panjang belum setengah meter. Berat paling juga masih 5-10 kg. Tetapi paling tidak masih ada harapan untuk bertumbuh sampai dua meter asalkan tidak kena pancing atau ditembak.
Setelah mencoba mencari goropa besar itu di sela-sela kapal dan tidak ketemu, aku melanjutkan menelusuri dinding kapal mencari makro. Hasilnya? Tak satu pun kutemukan. Mungkin karena terlalu dalam. Atau terlalu banyak lumpur. Setelah puas mencari dengan hasil kena deco 2 menit, aku mendekati dock dan mencari nudie branch disini. Bahkan di tong yang di penyelaman sebelumnya aku melihat lima nudie branch, aku hanya melihat satu saja. Posisinya pun sulit sehingga aku susah untuk mengambil fotonya.
Saat mendekati wreck kapal tug boat, aku bertemu Moray Eel besar yang bergaya saat aku abadikan. Penyelaman kali ini memang tidak gagal total. Paling tidak aku menemukan adanya Giant Grouper disini. Semoga lain kali visibility lebih mendukung, seperti kata teman yang pernah mengalami menyelam dengan air yang jernih disini. Semoga.







My Live My Adventure !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan Manokwari (1) : Kesan pertama sangat menggoda

Memancing Jayapura (02) : Harlem yang tidak kelam

Memancing Jayapura (05) : PLTU Holtekamp; seperti pasar malam