Diving Jayapura (20) : Freedive di Kayu Batu

Rabu, 15 Februari 2017

Hari ini libur PILKADA. Aku yang ber-KTP Manado jelas tidak bisa ikut pesta demokrasi ini. Jadinya aku bergabung dengan teman-teman komunitas freedive dan spearfishing yang akan beraktivitas di Kayu Batu.



Jam 8 kurang aku sudah sampai di tempat kumpul, yaitu di depan Hotel Humboltz. Tak lama menunggu, teman-teman pun juga sudah datang. Sebagian besar dari mereka, aku baru bertemu muka saat ini. Setelah bersalaman dan berkenalan, kami segera ke Pangkalan Ojek Laut Werep dan menunggu teman-teman yang belum datang. Akhirnya sekira jam 9.30 kami berangkat menuju ke Tanjung Kayu Batu yang terletak di dalam Teluk Jayapura. Di tempat ini aku pernah menyelam bersama Pak Thomas, Pak Hanz, Pak Andi, dan Fauziah. Hanya saja sekarang kami berhenti di sisi kiri sebelum teluk kecil yang aku ceritakan saat menyelam disini.














Bergegas kami menyiapkan diri dan langsung nyebur karena perahu yang kami tumpangi harus diperbaiki. Tali cadiknya lepas sehingga cukup membahayakan jika tetap dipakai untuk jalan. Aku pun segera snorkling dengan long fin dan pemberat 2 kilogram, mengambil foto dan video dan menikmati suasana kebersamaan dengan sesama freediver. Arief membawa speargun dan segera mendapatkan ikan sotong (suntung batu) besar. Ardi yang membawa serta dua anaknya tetapi tidak membawa istrinya agak kerepotan sehingga harus bergantian dengan teman-teman lain menjaga anak-anaknya tetap di perahu.

Kami ber-freedive selama satu jam lebih. Aku menyudahi aktifitasku setelah banyak ubur-ubur kecil menyengatku di muka dan memang jam sudah menunjukkan hampir jam 12.00, waktu yang sudah disepakati sebagai tanda berakhirnya kegiatan freedive ini. Setelah teman-teman naik semua ke perahu, kami segera balik lagi ke dermaga, berfoto bersama di pangkalan dan bubar jalan.








Freedive memang moy. Seandainya aku masih muda, aku yakin aku akan menekuni hobi freedive ini dengan serius. Sayang aku sudah tua. Detak jantungku sudah tak mampu turun di bawah 90 per menit.

Freedive is just about beyond your limit. Knowing the limit of our life is the biggest moment in our lives.

My Live My Adventure....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan Manokwari (1) : Kesan pertama sangat menggoda

Memancing Jayapura (02) : Harlem yang tidak kelam

Memancing Jayapura (05) : PLTU Holtekamp; seperti pasar malam