Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Jalan-jalan Jayapura (04) : Kali Biru - Sungai deras nan hijau....

Gambar
Kalau ada kesempatan, aku mau kesini lagi..... Selasa, 27 Desember 2016 Yang seharusnya sudah jalan jam 07.00, aku baru tiba di kantor, tempat pertemuan, jam 07.30. Mungkin aku sudah menjadi warga Papua. Bagus lah. Ternyata di kantor pun baru 5 orang yang berkumpul. Setelah ditunggu lagi beberapa menit, mendekati jam 8, kami akhirnya berangkat. Aku, Pak Asep, Pak Prima, Pak Karyono, Pak Sardana dan Rahmat. Bli Jun juga batal ikut padahal sudah berada di kantor. Perjalanan ditempuh hampir 3 jam, dengan kondisi jalan yang sebagian besar cukup bagus. Hanya cukup sempit dan di beberapa tempat ada kerusakan jalan bahkan ada yang cukup parah rusaknya. Walaupun hanya ber 6, kami membawa 2 mobil dengan pertimbangan jika saja ada hambatan di jalan, kami masih ada satu mobil yang cukup tangguh melibas jalanan, yaitu mobil mitsubishi strada triton. Sebelumnya kami mendengar bahwa jalan menuju Kali Biru diguyur selama beberapa hari berturut-turut sehingga dikhawatirkan rusak dan sulit dila

Diving Jayapura (16) : Tanjung Kaibatu, hanya sekedar di dalam Teluk Jayapura

Gambar
Misi diving kali ini adalah niat Fauziah untuk berfoto bawah air dengan membentangkan spanduk ucapan Selamat Hari Ibu, Selamat Natal & Tahun Baru, dan satu lagi aku lupa. Selasa, 20 Desember 2016 Kami berangkat dari Dermaga Tirta Mandala jam 09.00 pagi. Rombongan penyelam terdiri dari Pak Thomas, Pak Andi, Hanz, Sindu, Fauziah dan aku sendiri. Niat awalnya adalah sambil menjalankan niat utama, kami juga ingin melihat wreck yang berada di Weref. Niat itu batal karena ternyata kapal yang kami sewa ukuran mesinnya hanya 15 PK. Butuh waktu yang cukup lama untuk sampai Weref dengan kekuatan mesin sekecil itu. Kemudian kapal menuju Base G, yang ternyata dari jauh pun sudah terlihat kalau pecahan ombak yang menerpa karang di ujung teluk cukup tinggi. Akhirnya atas persetujuan bersama, Pak Thomas mengajak kami menyelam di Tanjung Kaibatu. Aku tidak tahu mengapa disebut tanjung padahal bentuknya menyerupai teluk kecil. Sebelum turun, setelah Pak Thomas memberikan briefing yang

Diving Jayapura (15) : Diving di Teluk Tanah Merah. Akhirnya....

Gambar
Setelah sekian kali aku divng di Teluk Tanah Merah dan kali keempat di Tanjung Serebo, akhirnya aku bertemu dengan bamboo shark . Hiu kecil yang bergerak mirip ular meliuk-liuk diantara karang. Inilah ceritaku.... Sabtu, 17 Desember 2016 Kami; aku, Gunawan, Herpa, Evo, dan Tio; berangkat jam 8 dan mampir sarapan nasi padang selepas Sentani. Ternyata jalan ke Depapre bertambah parah. Jembatan pertama setelah jalan buruk sudah tidak kuat lagi menahan beban. Ambruk membawa korban kendaraan yang sial saat melewatinya. Ini menimbulkan antrian cukup panjang untuk jalan yang biasanya sepi. Singkat cerita kami tiba di Depapre dan oleh Nixon, nelayan langganan kami, dibawa ke rumpon di dekat yang kami pesan. Yang kami pesan sudah di book ing pemancing lain. Kondisi rumpon ini tidak terlalu bagus dibanding yang kami pesan. Masalahnya rumpon yang lain malah lebih jelek lagi he he..... Dive Pertama : Tanjung Serebo 2 Begitu sampai di rumpon yang ternyata tidak jauh dari Tanjung

Diving Jayapura (14) : Diving, Mancing & Kerapu Tim; SEMPURNA

Gambar
Sabtu - Minggu, 26 - 27 November 2016 What a wonderful world .... Apalagi yang mau dicari dalam hidup ini. Coba bayangkan, ikut perjalanan teman memancing, aku bisa diving plus masak ikan kerapu tim. Ngeces ngeces deh bacanya... Ha ha.... Hanya saja itu hanya harapan. Tidak sempurna 100% tapi untuk kali ini aku wujudkan ketiganya. Ceritanya begini. Ini kali kedua aku mempersiapkan perjalananku dengan membawa peralatan dan bumbu untuk memasak kerapu tim. Keduanya gagal. Yang pertama karena ternyata aku dan teman-temanku tidak mendapat ikan kerapu sama sekali. Yang sekarang..... Kami diusir dari rumpon setelah setengah hari berada di rumpon ini. Bukan diusir sih... Hanya saja Nixon, langganan perahu kami, tidak menemukan pemilik rumpon sampai menjelang magrib. Yang dia takutkan, tiba-tiba saja dia datang ke rumpon dengan membawa tamu atau pemilik rumpon berpikir negatif kalau Nixon (atau kami) sengaja tidak minta ijin agar bisa tinggal secara gratis. Gunawan, yang sudah terlanjur

Jalan-jalan Biak (01) : Air Terjun Mazriv, edisi lupa

Gambar
Minggu, 6 November 2016 Edisi lupa. Bulan November hampir berakhir, aku baru menulis tentang Air Terjun Mazriv yang entah mengapa koq bisa terlewat saat aku menulis tentang menyelam di Biak tempo hari, Tentu saja tetap lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan? Air Terjun Mazrif sebenarnya air terjun kecil hanya saja bertingkat-tingkat seperti versi kecil Moramo di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kami, satu rombongan peserta lomba UW Photography , berangkat dari cottage menggunakan dua mobil. Yang cowok di bak terbuka pick up padahal matahari sedang bersinar panas terik. Aku yang takut terbakar kulitnya berlindung di bawah terpal. Hanya sebentar badan sudah berkeringat sehingga kutongolkan juga kepala keluar terpal, mencari kesegaran dengan hanya dilindungi topi dan kaca mata hitam. Sesampainya di air terjun, pikiran pertamaku, dan kuyakin hampir semua teman-temanku juga berpikiran sama, "O... cuma begini aja to....". Yang aku lihat semacam sungai yang me