Diving Jayapura (15) : Diving di Teluk Tanah Merah. Akhirnya....
Setelah sekian kali aku divng di Teluk Tanah Merah dan kali keempat di Tanjung Serebo, akhirnya aku bertemu dengan bamboo shark. Hiu kecil yang bergerak mirip ular meliuk-liuk diantara karang. Inilah ceritaku....
Sabtu, 17 Desember 2016
Kami; aku, Gunawan, Herpa, Evo, dan Tio; berangkat jam 8 dan mampir sarapan nasi padang selepas Sentani. Ternyata jalan ke Depapre bertambah parah. Jembatan pertama setelah jalan buruk sudah tidak kuat lagi menahan beban. Ambruk membawa korban kendaraan yang sial saat melewatinya. Ini menimbulkan antrian cukup panjang untuk jalan yang biasanya sepi. Singkat cerita kami tiba di Depapre dan oleh Nixon, nelayan langganan kami, dibawa ke rumpon di dekat yang kami pesan. Yang kami pesan sudah dibooking pemancing lain. Kondisi rumpon ini tidak terlalu bagus dibanding yang kami pesan. Masalahnya rumpon yang lain malah lebih jelek lagi he he.....
Dive Pertama : Tanjung Serebo 2
Begitu sampai di rumpon yang ternyata tidak jauh dari Tanjung Serebo, aku meminta Nixon untuk mengantarku diving disana. Kalau di penyelaman sebelumnya aku menyelam ke arah Harlem, kali ini aku menyelam ke arah luar. Sewaktu masih di perahu, Nixon mengatakan bahwa air kabur yang membuatku ragu-ragu. Tapi keraguan itu langsung kubuang. Firasatku ternyata benar. Air kabur hanya sebatas 3-5 meter saja dari permukaan membentuk garis yang jelas yang jika dipandang seperti susu saking keruhnya.
Selepas tanjung, aku dihadapkan dengan terumbu karang hancur yang hampir rata menjadi pasir. Sama persis dengan pantai pasir putih di atasnya. Aku yang memang bermaksud mengeksplore spot sejauh mungkin, mempercepat kayuhanku agar lekas sampai di tanjung berikutnya. Padahal bisa saja diantara karang-karang hancur tersembunyi mahluk-mahluk makro yang menawan. Menjelang memasuki tanjung berikutnya yang lebih kecil dari Serebo, suasana terasa cukup mencekam. Hal ini dikarenakan aku menghadapai bayangan gelap yang menjulang ke atas.
Mendekati bayangan gelap ini, aku memperlambat kayuhanku bahkan hampir-hampir tidak maju. Seandainya saja aku tidak melihat ikan yang begitu banyak di depan, mungkin aku sudah membatalkan dan menyudahi penyelaman ini. Untunglah gerombolan ikan tude, ekor kuning dan lain-lain, sangat menolong menenangkan diriku. Ternyata yang menimbulkan bayangan gelap adalah tebing terjal hampir 80 derajat yang tak terlihat dasarnya.
Dive Kedua : Tanjung Serebo 2 - Night Dive
Setelah lebih dari satu jam menyelam dan mendapatkan 2 ekor ikan kakatua dan 1 ekor goat fish, aku timbul kembali di pelampung semula. Ikan-ikan aku ikat di pelampung dan aku mengembangkan SMB-ku untuk menjadi pelampung kedua. Aku khawatir juga dalam perjalanan pulang ikan-ikan ini disambar hiu yang mencium bau darah mangsanya dan malah salah sasaran mengenai badanku. Risiko ini aku kurangi dengan memisahkan dua pelampung sejauh 10 meter. Aku kembali ke rumpon dengan berpedoman pada kompas di separoh perjalanan awal.
Cerita Memancing
Akhirnya..... My Live My Adventure....
Komentar
Posting Komentar