Jalan-jalan Jayapura (09) : Pesawat Terbang mejeng di Koya Timur



Setelah melalui pencarian yang bertubi-tubi, berlarut-larut, dan bermalas-malasan akhirnya sasaran diketemukan juga. Tentu saja setelah melalui perjuangan bertanya-tanya di jalan. Memang tiga kali saja… he he he…..
 

Minggu, 10 Desermber 2017

Keberadaan pesawat di tengah hutan sudah aku dengar sejak awal tiba disini. Konon, pesawat yang sudah menjadi bangkai dibeli oleh salah satu pimpinan perusahaan penerbangan di Jayapura dan ditaruh di Koya Timur, yang katanya akan dibuat café atau restoran. Kabar ini sudah didengar oleh mungkin seluruh penduduk Koya, baik Koya Barat maupun Koya Timur. Yang hebat adalah memindahkan burung besi ini ke tempat terpencil ini dengan jalan sempit yang hanya pas untuk satu mobil saja. Diurai menjadi kecil pun tetap membutuhkan kendaraan besar untuk membawanya. Padahal aku lihat (walaupun hanya sekilas saja) tidak ada sambungan las yang kentara kalau memang itu diurai.

Untuk menerangkan arah menuju ke tempat ini cukup sulit karena tidak ada petunjuk sama sekali. Yang ada ya coba-coba saja. Begini… Dari pertigaan pertama, jika kita lewat Koya Barat, yaitu yang ke kiri arah Holtekamp dan ke kanan arah Skouw, kita menuju ke Skouw tetapi tidak terlalu jauh, yang jelas sebelum pertigaan ke arah Koya Timur. Simpang yang kita cari adalah jalan yang cukup besar dan dari semen. Seingat saya sih ini satu-satunya jalan yang terbuka sedangkan yang lain tertutup menuju ke semacam sekolah, kampung atau Pondok Pesantren. Dari jalan masuk, yang ternyata akan menjadi jalan besar di kemudian hari karena di dalam sedang dibangun jalan beton ini, sekira 200 meter ada perempatan pertama, kita berbelok ke kiri. Setelah menempuh sekira 300 meter kita sudah bisa melihat pesawat di sebelah kanan kita. Sayangnya, areal ini tertutup untuk umum. Kita harus ijin untuk memasuki area ini. Semoga saat Anda mengunjungi tempat ini ada yang sedang menjaga seperti saat saya kemari.

Walaupun terlihat cukup parah karena warnanya yang sudah menghitam tetapi aku tahu kalau ini hanya penampilan luar saja. Kondisi sebenarnya pesawat ini masih bagus tentu saja diluar mesin yang memang sudah kosong. Hanya perlu dipoles sedikit saja sudah akan bersinar lagi. Agar aman dari corat-coret, di tempat-tempat yang kita bisa naik, seperti dari mesin, dibuat cekung tanahnya sehingga jauh dari jangkauan kita. Mantap idenya.




So? Tertarik untuk melihat sebelum menjadi cafe? Silakan datang ke Koya Timur dan jangan ragu untuk bertanya..... My Live My Adventure.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan Biak (02) - Kota Biak (01), pembuka saja...

Jalan-jalan Manokwari (1) : Kesan pertama sangat menggoda