Jalan-jalan Jayapura (07) : Menyatakan cinta di Danau Love

Menulis setelah lama berselang dari tanggal berkunjung membuat aku lupa nama danau ini sebenarnya. Yang jelas memang lebih dikenal dengan nama Danau Love atau Danau Cinta. Mengapa demikian? Karena bentuknya menyerupai bentuk hati.

Untuk mencapai danau ini sedikit perlu tanya-tanya karena sama sekali tidak ada papan petunjuk menuju ke danau. Jangan khawatir, penduduk akan dengan ramah menerangkan dengan cukup detil. Aku sendiri sempat terlewat cukup jauh karena melewati jalan yang sudah tidak ada perkampungan. Beruntung ada penduduk lokal yang sedang berkendara motor.

Agar Anda tidak melenceng terlalu jauh, mari aku terangkan sedikit. Anda mungkin masih harus bertanya karena aku lupa juga nama kampung tempat jalan masuk menuju danau ini. Begini.... Di Waena dari arah Abepura menuju Sentani setelah kompleks TNI AD sebelah kiri dan Taman Makam Pahlawan sebelah kanan, ada jalan ke kiri yang menyusuri sisi kiri Danau Sentani. Ikuti saja jalan itu kurang lebih selama 40 menit dengan kecepatan normal. Setiba di perkampungan yang sebelumnya menyeberangi sungai yang ada tempat wisata berupa jalan setapak terbuat dari kayu di sisi kiri sungai disertai dengan beberapa gazebo, Anda perlu memelankan laju kendaraan terutama menjelang perbatasan kampung karena persis sebelum gereja yang berada di batas kampung ada jalan ke kanan yang sudah di semen (atau diaspal, aku lupa persisnya, yang jelas bukan jalan tanah) yang menuju ke Danau Love. Jika Anda sudah masuk ke jalan tersebut, masih ada satu jebakan lagi kecuali Anda beruntung jika ada pengunjung lain yang menandakan keberadaan danau ini.



Nah, saat Anda melewati padang rumput di sisi kiri dan kanan jalan, Anda harus hati-hati, karena sebenarnya Danau Love ada di balik bukit di sisi kanan. Tanda yang paling gampang adalah keberadaan gazebo di atas bukit. Pas di batas padang rumput dan hutan kecil ada jalan tanah ke kanan. Kalau Anda masuk ke dalam kerumunan pohon-pohon yang cukup rapat dan menyeberang jembatan berarti Anda sudah terlewat. Saat Anda menelusuri jalan tanah dan sudah mendaki bukit, sudah bisa dipastikan Anda bisa melihat apa yang berada di balik bukit ini. Danau Cinta. Anda tinggal mencari dari sudut mana Anda bisa menikmati danau ini.

Saat aku mengunjungi Dana Cinta, karena sepi, aku berhenti di beberapa tempat yang menurutku mempunyai pemandangan yang indah. Menurutku, di sisi paling kanan, ini dengan persepsi saat Anda tiba berarti Anda berada di sisi kiri, adalah pemandangan yang paling indah. Ini juga yang menjadi anggapan pengunjung lainnya karena di tempat ini lah, sampah-sampah juga yang paling banyak bertebaran.

Namanya juga Danau Cinta, tidak afdol rasanya kalau pergi ke tempat ini tidak bersama pasangan. Atau untuk yang mau mengungkapkan rasa cintanya, sungguh tepat menyatakannya disini saat matahari sudah mulai jatuh ke ufuk barat, ditemani angin sepoi-sepoi, langit biru cerah, awan dan danau yang membentuk untaian kata cinta, burung-burung menjadi saksinya..... Wow!!!

Mau? So be it..... My Live My Adventure!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan Biak (02) - Kota Biak (01), pembuka saja...

Jalan-jalan Jayapura (09) : Pesawat Terbang mejeng di Koya Timur

Jalan-jalan Manokwari (1) : Kesan pertama sangat menggoda