Diving Jayapura (12) : Dermaga Amerika

Sabtu, 29 Oktober 2016


Nama dermaga amerika diberikan oleh penduduk setempat karena dahulu tempat ini pernah menjadi dermaga suatu resort yang dimiliki oleh orang Amerika. Sekarang tempat ini tinggal puing-puing berupa tonggak tiang pancang kayu sekitar 15 buah yang berada di sisi kiri depan dermaga kontainer. Enaknya spot ini bisa dicapai dengan shore entry. Aku pernah diving disini dengan Eka dan Fauziah dan sudah aku entri disini beberapa bulan lalu. Sekarang aku dive lagi disini, siang hari dan sendirian saja.

Sabtu pagi tidak ada rencana bepergian sehingga daripada bosan di rumah aku memutuskan untuk pergi sendirian saja ke Depapre saja. Untungnya pas mau berangkat, Max satpam perumahan, ikut menemaniku. Untunglah ada yang menemani sehingga tidak terlalu bosan menghabiskan waktu dua jam di perjalanan. Sampai di Dermaga Kontainer sudah jam 10 lebih sehingga aku langsung saja mempersiapkan alat diving agar tidak terlalu kesorean saat balik karena berniat makan siang di Kertosari.

Agar tidak menghabiskan udara di tabung, aku snorkling dari sampai ke tonggak terjauh. Mungkin ada 200 meter lah dari pantai. Ternyata tonggak terakhir menandakan ujung tanjung di bawah air. Aku menyelam mulai dari balik tanjung yang ternyata di sisi jauhnya pun terlihat tanjung lagi. Aku tidak berani ke arah jauh karena selain takut terlalu jauh, takutnya ada arus yang bisa menyeretku padahal aku shore entry yang berarti tidak ada kapal yang akan menjemputku kalau aku terseret arus.
Dari atas terlihat airnya cukup jernih sehingga aku memutuskan untuk masuk sampai kedalaman 30 meter. Oh-ya ada yang aku lupa sampaikan, aku mendengar dari teman-teman diver, ada wreck di sekitar spot ini. Inilah tujuan utamaku menyelam disini, aku ingin menemukan wreck itu.

Dari ujung tanjung, di kedalaman 30 meter bahkan lebih, visibility sudah tidak terlalu jernih seperti di kedalaman 10 meter. Jarak pandang jelas sekira 5 meter saja. Hanya saja aku masih berharap bisa melihat bayang-bayang wreck jika ada disana. Toh aku sudah beberapa kali menemukan wreck hanya dari perkiraan bayang-bayang hitam di kejauhan saja.

Harapan hanya tinggal harapan. Bahkan mendekati pantai jarak pandang semakin parah. Di kedalaman 20 meter saja jarak pandang tidak sampai 3 meter sehingga aku memutuskan main di 10 meter saja yang airnya masih cukup jernih. Dan aku  sudah pasrah tidak menemukan wreck itu. Aku habiskan waktuku dengan mengabadikan tiang pancang kayu yang cukup eksotis di kejauhan.
Ikan-ikan pun banyak bersliweran di tempat ini. Makro pun sangat berpotensi untuk didapatkan walaupun aku tak berkonsentrasi di makro kali ini. Silahkan lihat hasil foto-foto yang kuambil di tempat ini.

Selesai diving dan dalam perjalanan pulang, aku makan siang di Kertosari dan menunya? Sayur Rebung!!! OMG!!! Satu mangkuk besar kuhabiskan sendiri, itu pun sebenarnya masih pengin nambah lagi kalau saja tidak punya rasa malu. Hm....

So ? Don't you excited ? Because this is My live My Adventure....



 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan Manokwari (1) : Kesan pertama sangat menggoda

Memancing Jayapura (02) : Harlem yang tidak kelam

Memancing Jayapura (05) : PLTU Holtekamp; seperti pasar malam